Berdirinya suatu paroki pada umumnya didahulului dengan persiapan wilayah baik dalam bentuk Stasi maupun Gereja disuatu wilayah /tempat.Namun lain hal nya dengan riwayat berdirinya Paroki St.Yosep Kediri yang dapat dikatakan jarang terjadi yaitu berdirinya Paroki St. Yosep disiapkan / diawali oleh Seminari tinggi CM.


Tahun 1967 Paroki St,Yosep berdiri, Kegiatannya diawali oleh Seminari Tinggi CM dengan para Frater.
Dengan batas- batas wilayah Timur Jl.Dhoho /JL.P.Sudirman /Jln. Urip Somoharjo,
Dengan kring /Lingkungan terdiri dari Kring /Lingkungan Utara dan Selatan .
Sedangkan Romo Paroki adalah Romo Rektor Seminari Tinggi CM,Romo EV.Bieler (Saat ini menjadi Superior Jendral CM di Vatikan ( Roma ). Sebagai Ketua Dewan Paroki adalah Bp.Boedipinandaja dan Bp.LC Djoko Sampurno sebagai Sekretaris. keduanya pada saat ini menjadi warga Lingkungan Kaliombo dan warga Lingkungan Banjaran. Ketua Kring /Lingkungan Utara adalah Bp.Petrus Sudjadi ( sekarang diJakarta ),dan Ketua Kring /Lingkungan Selatan adalah Bp.R.Soeratman (sekarang menjadi warga lingkungan Singaburen).

Kegiatan Paroki pada masa bersama dengan Seminari Tinggi CM merupakan rintisan awal atas pembenahan wilayah,karena wilayah yang diambil Paroki St.Yosep adalah semula wilayahnya Paroki St.Vincentius Kediri.
Bentuk bentuk kegiatan di Gereja maupun di Kring /Lingkungan banyak ditanani oleh Seminari Tinggi CM dengan Frater-fraternya yang dapat disimpulkan banyak kemajuan.Umat yang sebelumnya adalah menjadi umat Paroki St.Vincentius,dari batas batas timur Jl.Dhoho/Jl.P.Sudirman, menjadi umat Paroki St.Yosep.

Berdasarkan sensus ,jumlah warga St.Yosep Perdana adalah 180 umat yang telah dibaptis. Umat merasa tidak mempunyai beban dalam hidup berparoki, karena sebagian besar ditanggung oleh Seminari Tinggi CM,bahkan dalam beribadah Misa/kegiatan lainnya merasa sangat bahagia.karena selalu didampingi oleh Frater Frater Seminari Tinggi CM.Dan yang lebih menggembirakan adalah :dapat menciptakan kader kader yang siap tampil di Gereja dan Masyarakat. Suatu pertimbangan inter Seminari Tinggi CM memutuskan bahwa Seminari Tinggi CM yang berada di Kediri (di Paroki St.Yosep) untuk pindah ke Malang (langsep Malang).Thn.1971, Seminari Tinggi CM meninggalkan Paroki St.Yosep Kediri.

Yang menjabat di Paroki St.Yosep sebagai paroki awal dan mandiri adalah :
Romo Paroki : Romo J. Van Menvoot CM
Romo Pembantu : Romo J .Bartels CM
Romo Anton Budianto T..CM
Dewan paroki : Ketua : Antonius Rachman
Sekretaris : Djarijanto
Kegiatan perdana adalah : menginventarisasi Materi Paroki .dengan garis besar,bahwa asset Congregegasi Materi bekas Seminari Tinggi CM terbagi tiga bagian : Barat (ruang studi dan ruang kamar Seminaris).mejadi SD St.Yosep ,tenah (gereja dan kamar Rektor)menjadi Pastori dan timur (ruang RT Seminari)menjadi TK.St.Yosep.
Sedangkan wilayah kerja (Kring/Lingkungan )yang semula hanya menjadi Kring /Lingkungan Utara dan selatan ,dikembangkan menjadi :
Kring /Lingkungan Utara :Bp. LC.Djoko Sampurno (Ketua)
Kring /lingkungan Barat :Bp.Soewarno (ketua)
Kring /lingkungan Selatan : Bp.Soeratman (ketua)
Kring /Lingkungan Pesantren : Bp.Soetarto (ketua )
Stasi :kalimati (Barat Kertosono),papar ,Gurah,Wates.
Kegiatan diGereja dapat berjalan lancar.karena para kadernya adalah hasil cetakan dari Seminaris. Sebagai upaya untuk berkomunikasi.diterbitkan majalah/berita paroki yang terbit setiap bulan.dengan materi yang didapat dari kegiatan kegiatan Kring Lingkungan.
Semua kegiatan dirking/Lingkungan selalu dipimpin oleh Romo j.van Menvoort CM dan pimpinan umat saat ini belum berperan.karena tidak diijinkan oleh Romo Paroki. Namun semua berjalan lancar. jumlah umat yang dibaptis adalah 913 orang hingga saat ini terdata melalui sensus per tahun 2017, umat mencapai 2.747 umat